Home » , , » One Day One Juz Menjadi Lebih Mudah

One Day One Juz Menjadi Lebih Mudah

Written By Unknown on Tuesday, 30 September 2014 | 11:50



Foto 1423 

Dalam suatu hadist, Rasulullah bersabda:
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah saw., beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Qur’an (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)

Dari hadist di atas, Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk bisa menghatamkan Al qur’an maksimal dalam waktu satu bulan. Kalau diambil rata-rata, satu bulan adalah 30 hari, maka kita yang mengaku sebagai umatnya Nabi Muhammad, dianjurkan untuk bisa mengkhatamkan Al qur’an, maksimal dalam rentang waktu 30 hari.

Bagaimana jika tidak bisa mengkhatamkan dalam waktu 30 hari? Boleh-boleh saja. Hanya saja, keutamaanya tentu saja berkurang dari apa yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Yang tidak boleh adalah, yang sama sekali tidak mau membaca Al qur’an dalam kehidupan sehari-harinya.

Bagaimana agar bisa mencapai target mengkhatamkan Alqur’an dalam waktu 1 bulan (30 hari)?

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mencapai target khatam Alqur’an dalam waktu 30 hari. Setiap orang pasti punya strategi masing-masing. Ada yang sekali baca, satu juz, ada yang dibagi-bagi dalam beberapa waktu, dan sebagainya.

Bagi kita, saya khususnya yang masih angot-angotan dalam membaca al qur’an, kadang lagi semangat bisa sehari 2 juz, tapi kadang kalau lagi kurang semangat, sehari paling satu atau dua lembar. Tapi yang penting adalah setiap hari harus membaca alqur’an.

Tentu saja, bagi yang belum terbiasa, membaca 1 juz dalam sekali baca pasti akan terasa capai, melelahkan. Banyak saja alasannya untuk tidak menyelesaikan bacaan 1 juznya. Ya seperti itulah syetan akan terus menggoda kita. Baru satu lembar, mulut sudah terasa bengor, baru dua lembar, lidah sudah kelu, baru 3 lembar, duduk sudah tak nyaman, dan sebagainya, dan sebagainya.

Bagaimana cara menyiasatinya?

Gampang, banyak jalan menuju Sirampog, hehehe. Tak ada kesulitan bagi orang untuk senantiasa istiqomah menjalankan perintah Allah dan RasulNya. Jika memang telah memiliki azzam yang kuat, Allah pasti akan mempermudah jalannya.

Cara efektif untuk bisa menjalani target khatam 1 bulan (30 hari) adalah dengan cara satu hari satu juz. Dalam satu hari satu juz itu, kemudian saya bagi lagi menjadi beberapa waktu. Kalau saya sendiri paling enak dibagi dalam 5 waktu, mengiringi kewajiban shalat 5 waktu kita. Jadi, dari 1 juz itu, saya bagi menjadi 5 kali baca, dan biasa saya lakukan setelah shalat.

Kalau toh kita ambil rata-rata, dalam 1 juz itu terdiri dari 10 lembar, maka dalam setiap selesai shalat saya harus membaca 2 lembar alqur’an. Dan itu ternyata sangat mudah saudara-saudara. Dua lembar kalau sudah lancar, tartil, dan fasih paling  10 menit sudah selesai. Tidak akan sia-sia lah, kita menyediakan waktu 10 menit setelah shalat untuk membaca Al qur’an. Bahkan bila ini sudah terbiasa dilakukan, maka akan menjadi dzikir rutinitas kita setelah shalat. Jadi, setelah shalat jangan langsung pergi. Dzikir dulu kemudian lanjut membaca Alqur’an dua lembar. Begitu seterusnya dilakukan setelah shalat, dan dalam sehari yang didapatkan adalah, kita tak akan terasa kalau dalam sehari kita telah membaca Alqur’an sebanyak 1 juz. Subhanallah.

Tidak terasa capai, mulut tidak terasa bengor, lidah tidak jadi kelu, pantat tidak jadi panas. Karena hanya 10 menit kita baca Alqur’an setiap setelah selesai shalat.

Intinya adalah tinggal bagaimana kita bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya. Istiqomah sudah jelas harus diutamakan. Agar metode tersebut tidak hanya semangat di awal saja. Keistiqomahan harus diperlukan untuk mencapai target ini.

Bagaimana jika ada halangan?

Jawabannya adalah harus berani menghukum diri sendiri. Betul, menghukum diri sendiri atas tindakan yang telah kita langgar terhadap komitmen kita. Maksudnya begini, semisal kita sudah meniatkan diri pokoknya sehari satu juz, dan dibagi dalam 5 kali baca ketika setelah shalat. Nah misalnya kalau ketia setelah shalat dzuhur, kemudian karena suatu sebab kita tidak sempat untuk membaca alqur’an, maka kita berkewajiban pada diri kita sendiri untuk menggantinya di waktu lain, setelah shalat ashar mungkin, setelah maghrib, isya atau subuh. Ketika dzuhur tak sempat untuk membaca 2 lembar, maka harus kita ganti misalnya setelah ashar, yang tadinya seharusnya ashar hanya 2 lembar, tapi karena dzuhur tidak baca, maka ashar menjadi 4 lembar. Begitu seterusnya. Pokoknya harus berani menghukum diri sendiri untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Istiqomah, disiplin harus diperlukan untuk mencapai apa yang kita targetkan, insya Allah.

Jadi, mulai sekarang, jangan banyak alasan lagi untuk tidak bisa mengkhatamkan Alqur’an dalam waktu 30 hari. Apalagi kalau masih banyak alasan untuk tidak membaca Alqur’an dalam sehari-harinya. Jangankan membaca, memegang, membuka atau melirikpun tidak.

Kita sudah bisa merampungkan berpuluh-puluh novel dalam sebulan, kenapa tidak dengan Alqur’an? Kita punya waktu untuk membaca status-status fb atau tweet, kita pun harus punya waktu untuk membaca Alqur’an. Kita rela berjam-jam sampai mulut kita bengor bahkan sampai habis suara untuk karokean, tapi kenapa baru 5 menit baca Alqur’an saja merasa sudah cape??

Mudah-mudahan, kita semua menjadi hamba-hamba Allah yang mencintai Alqur’an, kita berdoa semoga kita dimudahkan untuk membacanya, mengkajinya, menghafalnya dan tak lupa pula untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Sekedar Berbagi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger