Ketika saya melihat seekor cacing, mungkin dalam
pikiran dan perkataan saya langsung mengatakan, “iiihh,, cacing,,
jijiiikkk, hiiiiii” kemudian langsung kabur menjauhi cacing itu.
Namun, jarang sekali, bahkan tak pernah mungkin terpikirkan oleh
saya, mencoba untuk menatap sang cacing, memperhatikan dengan seksama,
dan kemudian timbul sebuah pertanyaan, “kenapa Allah menciptakan sebuah
cacing, yang kebanyakan dari manusia menganggapnya sebagai sesuatu yang
menjijikan?” Sangat jarang sekali fikiran saya sampai ke situ.
Ternyata, ketika fikiran kita mampu untuk mencermati dan memahami
sampai pada tahap itu, terungkaplah sebuah jawaban tentang apa
sebenarnya Allah menciptakan makhluk yg bernama cacing ini. Apakah hanya
sekedar menciptakan begitu saja?
Tentu saja tidak, bukan?! Dan ternyata cacing yang menurut kita itu
sesuatu yang menjijikan, merupakan ciptaan Allah yang memiliki manfaat
yang luar biasa. Kita dulu pernah dikasih tahu oleh guru-guru kita,
bahwa cacing sangat bermanfaat untuk pertanian. Cacing berfungsi
menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur
tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman
menjadi baik karena cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba
yang menguntungkan tanaman. Masih ingatkah dengan materi itu yang
disampaikan oleh guru-guru kita? :D
Itu baru cacing, ternyata barang yang menurut kita menjijikkan itu,
Allah ciptakan bukanlah dengan begitu saja. Tapi memiliki faedah yang
sangat luar biasa.
Kemudian, tak usah jauh-jauh. Sariawan yang sering datang menghampiri
saya, apakah Allah begitu saja menghadirkan sariawan kepada saya tanpa
ada nilai pelajaran di sebaliknya? Oooh, tentu saja tidak. Dari sariawan
yang sering saya alami, saya bisa mengambil suatu pelajaran, bahwa
mungkin Allah sedang memberi pelajaran bagi saya tentang pentingnya
menjaga kesehatan mulut dan tentunya kesehatan2 yg lain. Atau kalau
tidak, dengan adanya sariawan ini, saya jadi tidak banyak bicara, karena
mungkin Allah lebih suka saya bicara seperlunya saja yang penting
bermanfaat. Atau bisa saja karena mungkin Allah menginginkan saya untuk
berbagi rezeki dengan para penjual obat sariawan ini.
Pokoknya, dengan sariawan ini, ternyata banyak hikmah yang bisa
diambil daripada harus menahan keluhan akibat perih yang dideritanya.
Dan ini membuktikan bahwa sariawan ini, Allah hadirkan tidaklah dengan
kesia-siaan semata.
Apalagi yang menurut pandangan kita itu tidak bermanfaat, tapi
ternyata banyak hikmah dibalik penciptaannya? Owh ya, Kutu, lingsa,
ketombe dan kroni-kroninya yang menghuni rambut kepala kita. Apa Allah
begitu saja menciptakan mereka. Tentu saja tidak kan? Dengan adanya
kutu, maka bertebaranlah para penjual “serit”, dengan adanya ketombe,
berdirilah pabrik2 shampo. Dengan adanya lingsa, rukunlah antar para
tetangga, khususnya kaum hawa, karena setiap sore berjejer pada “petan”,
asal jangan dibarengi dengan nggosip. eheheh.
Kalau diperinci satu persatu, ga bakalan keitung semua deh semua ciptaan Allah dan misteri tersembunyi di balik penciptaannya.
Dan sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, karena diberi akal
fikiran, hendaknya kita bisa mampu untuk berfikir sejauh itu, untuk
meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia atas apa yang telah Allah ciptakan
dan berikan kepada kita. Musibah, cobaan, kegagalan, tangis, tawa,
semuanya dihadirkan oleh Allah tidaklah begitu saja. Ada hikmah
disebaliknya. Setiap yang menimpa kita, sudah ditulis oleNya dan apa
yang terjadi pada diri kita adalah atas izin-Nya.
Maka, akan sangat-sangat merugi sekali, misalnya kalau ada yang
sampai putus asa terhadap rahmat-Nya. Merasa dirinya sudah tidak
berdaya, apalagi sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Naudzubillah. Ini sungguh sangat-sangat telah mengingkari rahmat-Nya.
Kalau mau berusaha dan jangan lupa disertai do’a, insya Allah akan
selalu ada jalan.
Di atas telah dikatakan, tiada yang sia-sia atas apa yang telah Allah
ciptakan. Dan memang benar adanya. Barang yang menurut kita jijik
sekalipun, misalnya adalah (maaf) sisa-sisa kita, kalau memang
benar-benar mampu memanfaatkan dengan baik nikmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT, yaitu dengan diberi akal pikiran, maka dari sisa-sisa
manusia (kotoran manusia) pun bisa menjadi berkah baginya. Bisa
mendatangkan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang mampu menggunakan
akal pikirannya. Tak percaya??!! Lihat gambar di bawah ini. Di tempat2
strategis, ataupun di tiang2 listrik, tak jarang kan kita jumpai brosur
seperti ini :D
Nah itulah, makanya yuk ah, mari kita berusaha untuk selalu
mensyukuri nikmat Allah SWT, jangan pernah putus asa terhadap
rahmat-Nya, ujian yang diberikan olehNya hanyalah bagaimana cara Allah
menjadikan kita ini menjadi manusia yang kuat. Usaha dan do’a setelahnya
berserah diri pada-Nya, insya Allah ada jalan…
Robbanaa maa kholaqta haza bathilaa (Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia).
0 komentar:
Post a Comment