Peleburan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) dan
STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Islam Bumiayu hingga
menjadi Universitas Peradaban Bumiayu (UPB), disambut hangat oleh
pemerintah kabupaten Brebes.
“Keberadaan Universitas Peradaban Bumiayu ini, nantinya diharapkan
mampu memberikan dampak positif baik dari segi pendidikan, pembangunan
maupun dari segi peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Brebes Hj
Idza Priyanti SE saat memberikan sambutan dalam peresmian Universitas
Peradaban Bumiayu, Sabtu (18/10/2014).
Lebih jauh Idza mengatakan, keberadaan Universitas ini diharapan
mampu mendongkrak peningkatan IPM kabupaten Brebes yang saat ini masih
di urutan 35 se Jawa Tengah. Pemkab Brebes sangat yakin terhadap
Universitas peradaban Bumiayu ini, akan mampu mencetak sarjana-sarjana
berkwalitas dan berkarakter.
“Terlebih lagi dengan Program study yang ada, Kami yakin masyarakat
Kabupaten Brebes dan Jawa tengah akan lebih banyak peluang untuk memilih
fakultas mana yang menjadi pilihannya,” ungkap Idza.
Rektor Universitas Peradaban Bumiayu, Prof Dr Yahya Muhaimin
menyampaikan, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor :
427/E/O/2014 kini dua sekolah tinggi yakni STIE dan STKIP Islam Bumiayu
telah dilebur menjadi satu dengan nama Universitas Peradaban Bumiayu.
Menurut Prof. Yahya bahwa dengan adanya Universitas Peradaban
Bumiayu, Yayasan Wakaf Ta’allumul Huda Bumiayu yakin dapat mewujudkan
masyarakat yang peduli terhadap kemajuan jaman, berpendidikan, menguasai
IPTEK, cerdas, Produktif berdaya saing dan memiliki karakter akhlak
mulia. Komitmen tersebut terus dilakukan dengan melakukan berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang
dikelolanya.
“Termasuk universitas yang baru saja berdiri ini, diharapkan akan
menghasilkan sarjana yang mampu bersaing, berakhlakul karimah, memiliki
jiwa kewirausahaan, menguasai teknologi dan berkarakter,” ujar Prof
Yahya.
Hadir pada dalam kesempatan tersebut, Makarim Wibisono (utusan
Indonesia untuk PBB), Nazarudin Nasution (Dubes Indonesia untuk
Amerika), Muhammad Najib (anggota DPR RI), Marzuki Usman (Mentri
Kehutanan periode 1999-2002), Prof.Dr. Herman Kresno Dipojono (Dirjen
Kementerian pendidikan dan kebudayaan), Prof.Dr. D.Y.P Sugiarto
(koordinator Kopertis wilayah VI Jateng), Drs. Nurhadi Amiyanto M.Eng
(Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan prov. Jateng) dan beberapa tokoh
Nasional lainnya. (*)
Berita Kiriman, Faqih Wirdani Bumiayu
Editor : AFiF.A
Editor : AFiF.A
0 komentar:
Post a Comment